Kelebihanjaringan client server.1. Arus informasi menjadi lebih cepat. Tentu saja, dengan menggunakan sistem jaringan komputer berbasis client server, arus informasi yang diinginkan akan menjadi lebih cepat.Sebanyak apapun user yang terhubung dengan server tersebut, maka kesemua client tersebut bisa melakukan request dan juga akses terhadap
3 Lembaga Kesehatan Mental (LAPAS) Lembaga ini cocok untuk kamu yang tertarik dengan issue kesehatan mental. Prospek dari Bimbingan dan Konseling sangatlah menjanjikan. Sebab, kamu bisa menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk menolong dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan terkait ganggun mental yang terjadi di masyarakat.
Salahsatu fungsi konselor adalah memberi nasihat tentang pekerjaan masa depan yang dapat dipilih siswa. 2. Konseling psiko-pedagogis: menyediakan alat untuk staf pengajar dan tim manajemen untuk campur tangan langsung dengan siswa. Pada akhirnya, tugas konselor dalam kasus ini adalah mencari sumber, kriteria, dan pedoman psikologis dan pedagogis untuk diterapkan oleh guru.
Ketikaditempatkan di perusahaan, misalnya, isu yang dihadapi seputar stres yang berkaitan dengan pekerjaan, bullying, pelecehan dan isu-isu lain yang dapat mengurangi produktivitas. Karier Seorang Konselor Kesehatan Mental. Untuk berkecimpung di dunia konseling, calon konselor biasanya menempuh pendidikan di jurusan psikologi atau konseling.
Konselingindividual yaitu pertemuan antara konselor dengan seorang klien secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapor, dan konselor berupaya memberi bantuan untuk mengembangkan pribadi klien serta klien dapat mengantisipasi permasalahan yang sedang dihadapi.
pemain yang bertugas mengontrol pertahanan dalam bola voli disebut. Sukmawati Mahasiswi Prodi BKI IAIN Parepare Bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan masyarakat karena populasi yang beragam dan sejumlah tipe serta ciri problem manusia yang makin meluas, Profesi bimbingan dan konseling merupakan profesi yang unik dan khas karena berbeda dengan profesi yang lain, sejalan dengan dinamika kehidupan, kebutuhan akan bimbingan konseling saat ini sedang dikembangkan pula pelaynan bimbingan dan konseling dalam setting yang lebih luas, seperti dalam keluarga, keagamaan, pra nikah, pernikahan,lingkungan dan lainnya. Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering dirangkaikan bagaikan kata majemuk, hal ini mengisyaratkan bahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang dilajutkan dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli mengatakan bahwa konseling merupakan inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan, banyak ahli berusaha merumuskan pengertian bimbingan dan konseling. Peranan bimbingan dan konseling semakin penting di sekolah terutama untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, hampir dapat dipastikan bahwa dalam satu sekolah akan ditemukan murid yang memiliki masalah kesulitan belajar. Siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut harus diarahkan dan diberi motivasi dalam bentuk bimbingan konseling. Untuk menyelenggarakan layanan ini dengan baik, salah satu isyarat yang harus diketahui adalah memahami hakikat bimbingan dan konseling itu sendiri. Bimbingan dapat diartikan dalam suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan. Supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehinggah dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak sewajarnya sesuai dengan tuntutan sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakat, keluarga, sekolah, serta kehidupan pada umumnya. Bimbingan dapat juga diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dari konselor kepada klien agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan. Kata konseling dalam bahasa Indonesia diartikan dengan penyuluhan, yaitu bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun teknik. Jadi mengenai dengan siswa yang mulai malas belajar seperti sekrang ini sangat perlu dilakukan bimbingan konseling dengan teori behavioral agar siswa tersebut dapat mengubah tingkah lakunya sehingga menjadi lebih baik. Konseling dengan menggunakan teori behavioral merupakan teori konseling yang efektif untuk melakukan modifikasin tingkah laku, yaitu menekankan tingkah laku maladaptif dan tingkah laku adaftif. Evaluasi mengenai keberhasilan konseling behavioral dalam menangani kasus kemalasan belajar, kecanduan alkohol di ungkapkan juga melalui analisis, konselor juga dapat menyesuaikan teknik konseling untuk menekankan tingkah laku. Konseling behavioral juga tidak memandirikan klien melainkan konseling behavioral menuntut konselor untuk terlibat aktif dan menggunkan pengetahuan ilmiah untuk menemukan persoalan individu, konselor dalam konseling behavioral mendiagnosa tingkah laku maladaftif dan menentukan prosedur penanganan yang cocok dengan masalah klien, dan konselor menentukan cara-cara yang digunakan untuk klien dakam usaha mengubah tingkah laku. Keterlibatan konselor dalam sebuah proses konseling yang aktif serta tidak melibatkan klien secara aktif dapat berdiri secara mandiri, klien harus mengikuti setgiap arahan dari konselor dan tingkah laku klien harus dikontrol oleh konselor agar mencapai tujuan konseling. Klien mungkin berhasil mengubah tingkah lakunya dalam sebuah proses konseling, akan tetapi terdapat kemungkinan bahwa klien tidak memahami siklus pemecahan masalah yang seharusnya ia pahami. Membantu klien tumbuh agar belajar cara pemecahan masalah yang lebih baik diemudian hari saat mereka menghadapi masalah merupakan hal yang penting dilakukan dalam sebuah proses konseling. Pendekatan behavioral yaitu menaruh perhatian pada perubahan perilaku, Apabila ditelusuri, perkembangannya sudah sejak 1960-an konseling behavioral memberikan implikasi pada teknik dan stratefi konseling dan dapat diintegrasikan dengan pendekatan lain. Menurut George dan Chistiani, konseling behavioral berpangkal pada keyakinan tentang martabat manusia, yaitu sebagian dari falsafah hidup dan sebagian lagi bercorak psikologi, rincian pendapatnya sebagai yaitu, Manusia tidak berakhlak baik atau buruk, bagus atau jelek, manusia memiliki potensi untuk bertingkah laku baik atau buruk, tepat atau salah. Tujuan konseling behavioral adalah untuk mengubah perilaku salah dalam penyesuaian dengan cara-cara memperkuat prilaku yang diharapkan dan meniadakan prilaku yang tidak diharapkan, serta membantu menemukan cara-cara berperilaku tepat. Berdasarkan bekal pembawaan dan interaksi dengan lingkungan maka terbentuk aneka pola prilaku yang menjadi ciri khas pada kepribadian individu, manusia mampu untuk berefleksi atas tingkah lakunya sendiri, memahami apa yang dilakukannya, dan mengatur serta mengatur serta mengontrol perilakunya sendiri. Manusia mampu untuk memperoleh dan membentuk sendiri suatu pola tingkah laku yang baru melalui suatu proses belajar, bila pola yang lama dibentuk melalui belajar, maka pola tersebut dapat diganti melalui usaha belajar yang baru. Konseling behavioral dilakukan dengan menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang disengaja secara khusus untuk mengubah prilaku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama. Krumboltz & Thoresen menempatkan prosedur belajar dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut 1. Belajar Operan Operant Learning adalah belajar didasarkan atas perlunya pemberian ganjaran reinforment untuk menghasilkan perubahan prilaku yang diinginkan. 2. Belajar Mencontoh Imitatif Learning, yaitu cara dalam memberikan respon baru dengan cara menunjukkan atau mengerjakan model-model prilaku yang diinginkan sehingga dapat dilakukan konseli. 3. Belajar Kognitif Cognitive Learning, yaitu cara belajar memelihara respon yang diharapkan dan boleh mengadaptasi perilaku yang lebih baik melalui instruksi sederhana. 4. Belajar Emosi Emotional Learning, yaitu cara-cara yang digunakan untuk mengamati respon-respon emosional konseli yang tidak diterima menjadi respon emosional yang dapat diterima sesuai dengan konteks classical conditioning. Lalu penerapan dalam masyarakat yaitu mengembangkan kehangatan, empati dan hubungan suport, serta memberi kesempatan pada klien karena kerjasama positif pada klien, Jadi itulah sedikit uraian tentang pentingya bimbingan konseling dalam masyarakat dengan pendekatan teori behavioral. Selanjutnya saat ini saya sedang dalam penelitian yang berjudul “Peranan penyuluh agama islam dalam membentuk akhlak remaja di Kelurahan Bukit Harapan Kota Parepare”. Remaja adalah harapan bangsa, di pundaknyalah segala cita-cita bangsa untuk dapat mengatur dan memperbaiki kehidupan dunia ini. Hal ini merupakan salah satu maksud diciptakannya manusia oleh Allah Swt. Salah satu faktor yang harus ditanamkan untuk bisa mencapai hal tersebut adalah masalah pembinaan akhlak remaja yang akan ditopang dengan Penyuluh Agama Islam dalam hal ini akan menunjang kehidupannya di dunia ini. Salah satu penyebab timbulnya krisis akhlakul karimah yang terjadi saat ini dikarenakan orang sudah mulai kurang peduli dengan ajaran-ajaran agama, khususnya remaja yang identik dengan kehidupan bebas. Hal ini ditandai dengan beredarnya pola kehidupan yang bebas di Indonesia. Sikap mementingkan diri sendiri, egois, serta semakin pudarnya nilai sopan santun yang semakin menghinggapi dalam diri manusia dan remaja pada khususnya. Persoalan remaja adalah persoalan yang sangat hangat dan menarik untuk diperbincangkan, karena remaja merupakan masa peralihan, di mana seseorang meninggalkan usia anak-anak yang penuh dengan ketergantungan kepada kedua orang tua, remaja pada hakikatnya sedang sibuk berjuang dalam menghadapi kehidupan lingkungan yang begitu kurang serasi, yang penuh dengan kontradiksi dan ketidak stabilan, yang akan sangat mudah jatuh kepada kesengsaraan batin hidup, penuh kecemasan, ketidak pastian dan kebingungan. Penyuluh Agama Islam sebagai salah satu bentuk bimbingan,karena itu penyuluh hidup di tengah-tengah masyarakat adalah merupakan figur yang ditokohkan, pemuka agama, tempat untuk bertanya, imam dalam masjid atau musholah, begitu pula dengan adanya aliran keagamaan hendaknya penyuluh agamadapat menjernihkan, tidak menambah keruh suasana dan berpedoman kepada Al-quran dan Al-Hadist. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1. Bimbingan Agama Religious Guidance Teori ini untuk mengetahui bagaimana penyuluh agama dapat memberikan bimbingan agama kepada anak remaja di kelurahan bukit harapan. Bimbingan Agamareligious guidance adalah bimbingan dalam rangka membantu pemecahan problem seseorang dalam kaitanya dengan masalah-masalah keagamaan, melalui keimanan menurut agamanya. Dengan menggunakan pendekatan keagamaan dalam konseling tersebut, klien dapat diberi insting kesadaran terhadap adanya hubungan sebab akibat dalam rangkaian problem yang dialaminya dalam pribadinya yang di hubungkan dengan keimananya yang mungkin pada saat itu telah lenyap dari dalam jiwan klien. Teori peran adalah sebuah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi, psikologi dan antropologi yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu. Teori peran berbicara tentang istilah “peran” yang biasa digunakan dalam dunia teater, dimana seorang aktor dala teater harus bermainsebagai tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berprilaku secara tertentu. Posisi seorang aktor dalam teater dinalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat, dan keduanya memiliki kesamaan posisi.
Related PapersTujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang konsep profesi pekerjaan sebagai bimbingan konseling. Dengan manfaat yang diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang konsep profesi bimbingan konseling. Teknik kajian dalam makalah ini menggunakan teknik kajian pustaka atau library research. Adapun kesimpulannya adalah bahwa profesi bimbingan konseling adalah sebuah profesi yang banyak membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, untuk mencapai kemampuan, pemahaman, dan pengarahan diri, penyesuaian diri serta pemecahan masalah yang dihadapi, sehingga dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan lingkungannya, serta memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai kariernya dimasa depan. A. PENDAHULUAN Bimbingan konseling merupakan profesi yang penting dalam lingkungan sekolah, baik pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Seorang yang bergelut dalam dunia bimbingan konseling di sekolah biasa disebut guru BK Bimbingan Konseling, konselor atau seorang psychological-educator. Sesuai dengan bidangnya guru BK atau konselor ini bertugas atau bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Memfasilitasi pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. Secara etimologi bimbingan berasal dari kata "guidance" dalam bahasa inggris. Secara harfiah istilah "guidance" berasal dari kata "guide" yang berarti 1 Mengarahkan to direct, 2 Memandu to pilot, 3 Mengelola to manage, 4 Menyetir to steer. Sesuai dengana. Perkembangan profesi konseling oleh Donald dalam bukunya The Profesional Counselor Profesi konseling telah memiliki legalitas dari perjalanannya yang panjang. Profesi konseling juga harus mengikuti tuntutan zaman yang masyarakatnya semakin maju. Bimbingan konseling di sekolah di awali adanya revolusi industri dan keragaman latar belakang para siswa yang masuk ke sekolah-sekolah negeri. Tahun 1898 Jesse B. Davis, seorang konselor di Detroit mulai memberikan layanan konseling pendidikan dan pekerjaan di SMA. Pada tahun 1907 dia memasukkan program bimbingan di sekolah tersebut. Tujuan program bimbingan disini untuk membantu para siswa agar mampu 1 mengembangkan karakternya yang baik yaitu memiliki nilai moral, ambisi, bekerja keras, kejujuran dalam rangka merencanakan, mempersiapkan dan memasuki dunia kerja/bisnis; 2 mencegah dirinya dari perilaku bermasalah; dan 3 menghubungkan minat pekerjaan dengan kurikulum /mata pelajaran. Berikut sejarah perkembangannyaKinerja seorang konselor sekolah dinyatakan berkualitas jika ia menunjukkan perilaku tugas yang sesuai dengan indikator kompetensi inti yang ditentukan dalam Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor SKAKK. Kualitas kinerja guru BK mengacu pada tingkat kesesuaian antara perilaku nyata yang ditunjukkan oleh guru BK ketika melakukan tugas khusus sebagai guru BK dan indikator kompetensi inti yang ditetapkan dalam SKAKK. Semakin tepat kinerja konselor sekolah dengan spesifikasi yang ditentukan dalam SKAKK, semakin berkualitas kinerja profesional konselor sekolah yang bersangkutan. Kualitas kinerja profesional konselor sekolah dengan demikian dapat diartikan sebagai memenuhi spesifikasi perilaku tugas profesional oleh konselor sekolah sesuai dengan yang ditentukan dalam indikator ini dapat di gunakan sebagai penunjang belajar bagi Guru BK dalam menambah wawasan materi tentang asesmen Bimbingan KonselingPada Abad ke-21, setiap peserta didik dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik/konseli betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada pada satuan pendidikan. Muatan peminatan peserta didik meliputi peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, lintas peminatan, pendalaman peminatan dan ekstra kurikuler. Dalam konteks tersebut, layanan bimbingan dan konseling membantu peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusan dirinya secara bertanggungjawab sehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Di samping itu, bimbingan dan konseling membantu peserta didik/konseli dalam memilih, meraih dan mempertahankan karir untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera. Sesuai dengan arah dan spirit Kurikulum 2013, paradigma bimbingan dan konseling memandang bahwa setiap peserta didik/konseli memiliki potensi untuk berkembang secara optimal. Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang Key words supervisor counselor. Teachers guidance an counseling, teacher performance evaluationsof guidance and counseling And realize that it is deliberately designed to achieve the goals that have been set. It is aimed to improve the human resource quality. One of the efforts to improve the quality of its human resources through supervision at school. Efforts to improve the quality of education, resource counseling teacher is a component of human resources should be developed and expanded continuously, that' s a very important role in supervision to include counseling teacher in the teacher ' s counselor. Performance evaluation of teachers is an assessment of the activities each grains the main task of teachers in order to develop the career of the rank and his position .Performance evaluation of teachers also is an award for work performance teachers , so associated with increased career development and teachers .The purpose of teacher performance evaluation of ensure that education services given by a tutor is mejamin quality and that the teachers carry out his work in a professional manner .For teachers guidance and counseling teacher performance evaluation of directly associated with teacher competencies service in carrying out guidance and counseling . Performance appraisal teacher guidance and counseling/counselor based on Permendiknas about the standard of qualification and competence a counselor who admonishes include 1 competence pedagogy; 2 competence personality; 3 social competence draught 4 professional competency. To four whose competence developed in judgment work teachers guidance and counseling / counselor at developed into 17 whose competence should be owned and elaborated to 68 ini diarahkan untuk mencapai tujuan berikut 1 Untuk mengenali aspek kompetensi yang perlu ditekankan dalam program penguatan kompetensi konselor sekolah, 2 Untuk menggambarkan masalah yang dialami oleh konselor sekolah dalam pengembangan kompetensi, dan 3 untuk mengenali bentuk pengembangan kapasitas yang dinilai sesuai dengan kebutuhan dan keadaan konselor yang bersifat sementara di Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah konselor sekolah yang bekerja di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah kejuruan di kota Makassar berjumlah 256. Sampel diambil sebanyak 25% dari populasi, yaitu 69 orang dan dipilih dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan FGD. Analisis data meliputi analisis kuantitatif dengan statistik deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 tinggin...1-SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELINGPADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH. PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING I. PENDAHULUAN Pada Abad ke-21, setiap peserta didik dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik/konseli betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan. Kurikulum 2013 memuat program peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada pada satuan pendidikan. Muatan peminatan peserta didik meliputi peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, lintas peminatan, pendalaman peminatan dan ekstra kurikuler. Dalam konteks tersebut, layanan bimbingan dan konseling membantu peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusan dirinya secara bertanggungjawab sehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Di samping itu, bimbingan dan konseling membantu peserta didik/konseli dalam memilih, meraih dan mempertahankan karir untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera. Sesuai dengan arah dan spirit Kurikulum 2013, paradigma bimbingan dan konseling memandang bahwa setiap peserta didik/konseli memiliki potensi untuk berkembang secara optimal. Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Bimbingan Konseling merupakan salah satu cabang ilmu Psikologi yang memiliki keterkaitan dengan bidang pendidikan. Akan tetapi, jurusan Bimbingan Konseling pada umumnya termasuk dalam Fakultas Keguruan. Dalam bimbingan konseling, mahasiswa pada umumnya disiapkan untuk menjadi guru BK. Namun, sebenarnya lulusan dari jurusan ini punya peluang untuk bekerja di bidang yang juga luas. Berikut adalah contoh prospek kerja bimbingan konseling, yaitu1. Guru BKBiasanya lulusan Bimbingan Konseling memang menjadi guru BK di lembaga pendidikan dari TK, SD, SMP, hingga SMA dan sederajat. Guru BK merupakan orang yang dapat membantu siswa menemukan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki agar bisa semakin berkembang. Termasuk memberikan pemahaman, pemeliharaan, serta program konseling untuk siswa. Di sisi lain, terdapat 6 Peranan BK dalam Kesehatan Mental Siswa Konsultan atau Konselor PendidikanMelalui konselor pendidikan, siswa dapat memiliki arahan terkait pendidikan. Dengan demikian siswa dapat lebih memahami dirinya dan menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan kemampuannya. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan praktik pribadi atau tergabung dalam Lembaga Bimbingan Belajar LBB.3. HRDHuman Resource Department bertanggung jawab untuk mengelola pekerja dalam sebuah organisasi. Mulai dari awal ketika perekrutan, memaksimalkan kinerja saat bekerja, sampai membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi Konsultan KarierKonsultan karier berperan sebagai pembimbing orang-orang yang mau bekerja untuk dapat menemukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Sering kali sulit untuk menemukan pekerjaan yang tepat sehingga peran konsultan karier sangat DosenDosen merupakan tenaga pengajar yang ada pada tingkat perguran tinggi. Lulusan Bimbingan Konseling yang memiliki studi lanjutan dapat menjadi dosen Bimbingan Konseling jika memenuhi persyaratan dan kriteria yang diminta oleh pihak Pekerja SosialPekerja sosial adalah pekerjaan yang dilakukan dengan memberi pelayanan atau bantuan pada individu, kelompok, atau masyarakat di lembaga-lembaga sosial, seperti Dinas Sosial, BKKBN, dan Pusat RehabilitasiLulusan Bimbingan Konseling juga dapat menjadi konselor di pusat rehabilitasi dengan tugas memberikan pendampingan kepada mantan pecandu yang sedang direhabilitasi serta memberikan laporan mengenai kemajuan pecandu tersebut. Pusat rehabilitasi sendiri membantu individu mendapatkan 5 Manfaat Rehabilitasi bagi Pecandu Tenaga KonselorSelain sebagai konselor dalam bidang pendidikan, karier, dan rehabilitasi, lulusan Bimbingan Konseling juga dapat memberikan konseling pada masyarakat secara umum. Misalnya untuk orang yang memiliki masalah pribadi, masalah dalam hubungan, dan Jasa Layanan Tes PsikologiTes IQ, tes minat bakat, tes kepribadian merupakan beberapa contoh tes psikologi yang biasanya diselenggarakan oleh lembaga tertentu. Lulusan Bimbingan Konseling dapat menjadi penyedia layanan tes psikologi tersebut. Ada13 fungsi tes psikologi dalam layanan BK yang dapat Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan BP4BP4 memiliki tugas dan fungsi untuk memberi bimbingan kepada pasangan yang akan menikah serta membantu keluarga dengan masalah atau konflik internal. Lulusan Bimbingan konseling dapat memberikan pendampingan terkait dengan pernikahan setelah lulus dari jurusan Bimbingan dan Konseling tidaklah sedikit. Hal ini dikarenakan permasalahan terkait manusia akan selalu ada selama manusia masih ada di dunia. Bimbingan Konseling merupakan jurusan yang dapat menjanjikan.
Perubahan sosial yang amat cepat dan makin kompleksnya keadaan masyarakat dewasa ini telah terjadi di seluruh belahan dunia. Perubahan itu melahirkan diferensiasi dan situasi global yang berbeda. Masyarakat industri yang tiap hari disibukkan dengan rutinitas pekerjaan dan kariernya. Bekerja di bawah tekanan dan kecemasan akan kesuksesan dalam kariernya. Bahkan banyak diantara mereka yang melupakan bahwasanya di rumah mereka mempunyai anak-anak dan keluarga yang membutuhkan perhatian lebih dan kasih sayang. Kecenderungan kriminalitas meningkat dan kenakalan remaja serta perbuatan-perbuatan yang melampaui norma-norma sosial semakin subur. Kehadiran konselor sepertinya menjawab tantangan zaman dan seiring dengan pesatnya kemajuan pasar global. Kantor berita online, menulis dan menempatkan konselor dalam 10 besar profesi yang sangat dibutuhkan di dalam masyarakat saat ini. Alasannya dikemukakan bahwa tekanan hidup yang semakin meningkat membuat banyak orang menderita stres dan mengalami kecemasan berlebihan. Karena itu, tenaga konselor merupakan profesi yang dibutuhkan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan di zaman globalisasi seperti saat sekarang ini. Seorang calon konselor yang hanya cukup puas dengan kemampuan dan keahlian serta kompetensi yang sudah dikuasai secara benar dibangku perkuliahan saja tanpa membekali dengan kemampuan skill lain. Hal ini, jelas akan menjadi pertanyaan besar, “apakah bisa menembus ketatnya persaingan dunia profesi di pasar global?”. Sementara dunia globalisasi menuntut pekerja profesional yang handal. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing di pasar global konselor memang diharapkan untuk selalu mengembangkan kemampuan profesionalnya dibidang konseling. Arah pengembangan profesional konselor hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pasar global, hingga tenaga konselor dapat membantu masyarakat industri keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapinya. Pada akhirnya profesi konselor makin dipercayai di tengah masyarakat dengan keprofesionalan tenaga pelaksananya. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... The results of this study indicate that guidance and counseling services in schools are still dominated by the handling of visible behavior change, which slightly overrides the cognitive and affective domains Baskin & Slaten, 2014. Normatively this is in line with the performance expectations of counselors as desired by principals and other school management Kartadinata, 2011;Kushendar et al., 2018;Suryahadikusumah, 2016;Yusri, 2013, but this trend is somewhat worrying because it might trigger misunderstandings, they were related to Indonesian guidance and counseling, which only focuses on specific problems, as school police and various other misconceptions are getting stronger Kravia & Pagliano, 2016;Prayitno, 2007. More complicated efforts are needed so that the stigma of guidance and counseling services that only focus on handling problems can change by optimizing individual development Suherman, 2018;Sutoyo et al., 2017 to gain more public trust from the community. ...The purpose of this study is to reveal data on the trend of research publications on guidance and counseling services and their implications for the development of research and guidance and counseling services in the future. The method used is the bibliographical analysis by taking data from the Google Scholar database as the most popular indexer in Indonesia. The results found 962 publications of research results on guidance and counseling services. The most productive place for publication in producing research on guidance and counseling services is “Jurnal BK UNESA” with a total of 28 articles. The “Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia” is most impact journal with H-Index 24. The publication of Kadek Suhardita’s research results is the most referenced document with 95 citations, and Bahruddin Al Habsy is the researcher for guidance and counseling services with the most citations with a total of 163 citations. Counseling with models and techniques from the behavioristic approach is the most familiar among Indonesian researchers with 70 publications. The findings in the article mapping show that it is still possible for contextualization and integration between western counseling theory, especially developmental counseling within the scope and study of Indonesian culture, to be local wisdom, cultural perceptions to integrate with religious values especially Islam as the majority religion. In addition, it is strongly encouraged to collaborate with researchers across institutions, cultures, and religious values because the results of this research map show that researchers are still working partially in their respective institutions, cultures, and religions.... Standar kompetensi, merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus diketahui, dicapai dan mahir dilakukan oleh tenaga konselor. Kompetensi konselor sebagai agen pelayanan bimbingan konseling, yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu kompetensi sebagai agen pelayanan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial Fadhila Yusri, 2013 Pendidikan konselor merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kompetensi bagi para calon konselor. Dalam hal ini perguruan tinggi penyelenggara pendidikan bimbingan konseling memiliki peran penting. ...Happy Karlina MarjoDarojaturroofi'ah SodiqThe purpose of this study was to describe the ethics and competence of counselors as professionals in providing guidance and counseling services. The research method used is a systematic literature study. This systematic literature review contains explanations and descriptions of theories, findings and research materials obtained from databases of national and international journal providers through the Google Scholar platform, and then analyzed descriptively. The result of this research is that ethics and competencies must be possessed by a counselor as the basis for the profession he adheres to. Counselor education is one way to develop competencies for prospective counselors. The competence of the counselor as an agent for counseling guidance services is stated in government regulation No. 19 of 2005 article 28 paragraph 3, namely competence as a service agent at the level of primary and secondary education and early childhood education which includes pedagogic competence, personality, professional and social competence. Professional counselors must have a strong determination to be able to help others and have a positive nature to be able to view the counselee as a human being who has different values, religious teachings, cultures and backgrounds.... Therefore, the presence of a professional counselor is a necessity and an important point in the world of education. Lau et al 2019 dan Yusri 2013 placing the school counselor profession into the top 10 professions that are needed in today's globalization era. The need for the counselor profession itself raises its own opportunities as well as challenges in the current era of globalization. ... Citra Tectona SuryawatiAgus Tri SusiloRibut PurwaningrumAsrowi AsrowiThe rapid development of the era requires guidance and counseling teachers to be more creative in providing services. The purpose of this study is to determine the level of 21st century skills based on the Internet of Things IoT based on categorization. The sample of this study was 53 people consisting of school counselors in Sukoharjo and students of professional education and counselling teachers at one university. The method used is a one-shot case study. The results showed that the average 21st century counsellor's skills of were in the 'medium' category. This can be interpreted that the skills of 21st century counsellor when participating in IoT-based skills development workshops have good criteria. However, it is possible that there is a need to improve skills again so that the quality of guidance and counselling services is getting better and more dan Konseling dalam Berbagai Latar KehidupanAchmad Juntika NurihsanAchmad Juntika Nurihsan. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung Refika dan Konseling. Bandung Pustaka SetiaAnas SalahudinAnas Salahudin. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung Pustaka Pemikiran Pengembangan Profesi KonselorPrayitnoPrayitno. 2008. Arah Pemikiran Pengembangan Profesi Konselor. Padang UNP dan Tantangan BK Profesional Proposisi Historik-FuturistikTema Perspektif Baru Profesi Konseling di Era GlobalL RobertH Gibson Dan MarianneMitchellRobert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta Balai Pustaka Sunaryo Kartadinata. 2005. "Arah dan Tantangan BK Profesional Proposisi Historik-FuturistikTema Perspektif Baru Profesi Konseling di Era Global". Makalah FIP & PPS UPI.
Konselor adalah salah satu tempat yang bisa dituju ketika seseorang mengalami masalah atau meluapkan isi hatinya. Mereka merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas untuk memberikan konseling bagi klien dan membantunya dalam mengatasi Anda tertarik dengan profesi konselor, Anda berada di tempat yang tepat. Sebab, artikel ini akan mengulas pengertian, tugas, skill, jenjang karier, dan gaji konselor melalui artikel ini. Silakan menyimaknya artikel LinovHR berikut dengan baik!Apa Itu KonselorKonselor merupakan tenaga profesional yang bertugas dalam memberikan konseling bagi klien. Konseling ini dilakukan dengan mendengarkan cerita klien dengan penuh seksama dan penuh empati. Kemudian, konselor menganalisis masalah yang dialami klien dan membantu mengatasi masalah dibutuhkan di berbagai ranah profesional. Contohnya di ranah pendidikan, kesehatan, perusahaan, hingga NGO. Di ranah pendidikan, konselor bertugas dalam membimbing siswa yang mengalami masalah. Sementara itu, konselor di perusahaan bertugas membantu karyawan yang mengalami masalah produktivitas atau menjadi konselor, seseorang perlu menempuh pendidikan psikologi, bimbingan konseling, atau keguruan. Berdasarkan pendidikan tersebut, konselor hanya bisa menangani masalah-masalah sederhana yang tidak membutuhkan perawatan lebih klien disinyalir membutuhkan bantuan tambahan, konselor bisa merujuk klien ke dan Tugas KonselorKonselor berperan penting dalam mendengarkan cerita dari klien dan membantunya dalam menemukan solusi. Hal itu merupakan salah satu peran dan tugas lengkap lagi, berikut penjelasan tentang peran dan tugas yang dilakukan seorang Mendengarkan Cerita KlienTugas konselor yang paling penting adalah mendengarkan cerita klien. Ketika mendengarkan keluh kesah dari klien, konselor harus mampu berempati dan tidak mendengarkan cerita klien dalam suatu sesi yang disebut dengan konseling. Konseling ini bisa dilakukan secara daring lewat telepon atau pesan chat dan tatap Mendiagnosis Masalah KlienKebanyakan klien datang menemui konselor untuk menyampaikan masalahnya, namun banyak juga yang belum benar-benar mengetahui masalah yang dialami. Sering kali, klien memiliki hal yang mengganggu hati dan pikirannya namun ia tidak tahu dengan pasti apa sinilah tugas seorang konselor untuk membantu dalam menemukan permasalahannya. Konselor melakukan diagnosis masalah berdasarkan cerita yang telah klien klien mau lebih terbuka untuk membicarakan apa yang mereka alami, konselor harus mampu mendekatkan diri dengan klien dengan mengadaptasi gaya komunikasi mereka. Selain itu, konselor juga harus bisa berempati dan meraih kepercayaan Membantu Menyelesaikan Masalah KlienApabila masalah sudah ditemukan, konselor juga perlu membantu klien dalam menyelesaikan masalah yang ada. Untuk melakukannya, konselor perlu menggali masalah klien dengan lebih dalam agar dapat menemukan pandangan berbeda yang bisa mengatasi masalah juga bisa mengatasi masalah dengan bantuan dari keluarga atau teman klien. Oleh karena itu, konselor juga perlu menjalin hubungan baik dengan Menjaga Rahasia KlienSemua cerita yang disampaikan klien adalah rahasia. Cerita tersebut tidak boleh dibocorkan kepada pihak mengapa menjaga rahasia klien merupakan salah satu tugas konselor yang paling penting. Hal ini dilakukan untuk menjaga kode etik dan kepercayaan dari Mengembangkan ProgramKonselor yang bekerja di institusi pendidikan atau perusahaan juga bisa mengembangkan program tertentu. Program ini bermanfaat untuk mengembangkan personal siswa, guru, maupun Juga Besaran Gaji Psikolog di IndonesiaSkill yang Harus Dimiliki Seorang KonselorUntuk menjadi konselor profesional, seseorang perlu menguasai skill berikut iniBersikap empati terhadap mendengarkan dengan seksama dan memahami permasalahan yang dihadapi menganalisis dan mengobservasi solusi untuk permasalahan menghakimi sabar dan mengadaptasi gaya komunikasi mendekatkan diri dengan mengatasi situasi tinggi nilai kejujuran dan bertanggung Adanya Konselor dalam PerusahaanKonseling merupakan salah satu program perusahaan yang harus diberikan kepada karyawan. Konseling dilakukan oleh konselor untuk membantu karyawan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya yang berkaitan dengan pekerjaan. Termasuk juga masalah-masalah yang sedang karyawan konseling, konselor dapat mengatasi masalah karyawan sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif. Itulah sebabnya penting sekali bagi perusahaan untuk menghadirkan program konseling kepada melengkapi hal tersebut, berikut manfaat adanya konselor dalam perusahaanMeningkatkan kinerja keterampilan tempat yang tepat bagi karyawan untuk mencurahkan isi masalah masalah ketidakhadiran karyawan dalam memahami dirinya HR dalam mengatasi karyawan yang bermasalah atau mengalami turnover di reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang peduli terhadap Semua JobDesc Konselor dengan menggunakan Software memiliki Software HRIS yang mempunyai banyak fitur untuk memudahkan pengelolaan karyawan. Mulai dari fitur performance untuk melakukan penilaian karyawan, lalu fitur payroll yang berfungsi mengelola gaji konselor hingga fitur recruitment untuk memudahkan perekrutan HRIS Indonesia dari LinovHR adalah solusi yang paling tepat untuk membuat pengelolaan karyawan menjadi lebih modern dan Karier dan Gaji KonselorKonselor ada yang bekerja di bidang pendidikan dan perusahaan. Perbedaan bidang kerja ini membuat jenjang karier pada konselor cukup yang bekerja di institusi pendidikan memiliki jenjang karier yang tak jauh berbeda dari guru. Mereka bisa menjadi kepala sekolah apabila sudah memenuhi syarat angka kredit dan standar luar bidang pendidikan, konselor bisa bekerja di perusahaan dalam divisi SDM atau HRD. Di sini, konselor memiliki kesempatan untuk menjadi manajer seorang konselor berkisar di antara hingga Tentu angka ini bisa lebih tinggi lagi tergantung dari tempat Anda bekerja dan pengalaman yang pembahasan mengenai tugas, skill, jenjang karier, dan gaji konselor. Semoga informasi yang telah disampaikan dalam artikel ini bermanfaat bagi Anda.
kapan pekerjaan konselor semakin dibutuhkan