1 Shutter Speed Kreatif Pada Foto Landscape: Air Terjun. f/22, 2,5 detik, ISO 100, 22mm. Cara paling dramatis memotret air terjun, atau aliran air adalah dengan menggunakan shutter speed yang super lambat. Perhatikan pada foto diatas, setting aperture pada f/22 dan ISO 100 digunakan untuk memperoleh shutter speed yang hanya 2,5 detik, sehingga air Teknikhigh speed ini merupakan teknik membidik objek yang memanfaatkan kecepatan. Foto yang dihasilkan dari teknik ini diperoleh dalam waktu yang sangat singkat dan cepat. Contoh pengambilan foto dengan teknik ini adalah pemotretan balon air yang dipecahkan untuk mendapatkan efek percikan. Iniberguna untuk pemotretan dengan efek slow speed pada lokasi yang sangat terang (biasanya di tengah hari). Contoh situasi di mana filter ND ini dibutuhkan, adalah saat siang hari dan kita ingin merekam sebuah pemandangan air terjun. Speed yang kita inginkan agar menghasilkan air yang terlihat seperti mist (kabut) itu sekitar 5-10 detik. Dengancara ini, kemungkinan besar kami bisa menangkap momen yang menentukan itu. Berikut ini sejumlah bidikan yang diperoleh, pada bidikan kedua yang ternyata menjadi foto paling bagus. 1. 2. Bidikan terbaik 3. EOS-1D X/ EF200-400mm f/4L IS USM Extender 1.4x/ FL: 200mm/ Manual exposure (f/4, 1/800 det.)/ ISO 6400/ WB: Auto Keduakamera diset ke drive mode High Speed Continuous shoot dengan shutter mekanik (keduanya dicoba dalam speed 15 fps), untuk mode auto fokus tentunya di posisi SERVO dan auto fokus area dipilih ke AUTO AREA. Disini tujuannya ingin melihat kepintaran kamera dalam melihat, mengenali dan mentracking subyek yang bergerak. pemain yang bertugas mengontrol pertahanan dalam bola voli disebut.

contoh foto high speed