Untukikan cupang koi cello ini biasanya dibanderol dengan harga berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 perekornya. Nah, itulah beberapa jenis cupang koi yang sudah ada saat ini. Hasil mutasi tersebut yaitu dikarenakan croosbreed pintar peternak, sehingga mendapatkan varian baru lebih menarik. Bentukfisik dari ikan koi ini sendiri mempunyai badan yang berbentuk seperti torpedo dengan perangkat gerak berupa sirip. Semua motif dan warna koi merupakan hasil dari pemijahan atau perkawinan silang yang dilakukan peternak-peternak Jepang. Semua ini dilakukan untuk memperoleh hasil warna dan motif koi agar menjadi lebih indah dan menarik. TempatJual Ikan Koi Terkenal di Sukabumi 085335078356 Jaminan dan Garansi. Tempat Jual Ikan Koi Terkenal di Sukabumi - Karena kepopulerannya, ikan koi sudah menjadi primadona bagi kalangan pecinta ikan hias. Maka tak heran, banyak pula para petani maupun pembudidaya ikan koi yang menyebar di berbagai negara. Salah satunya Indonesia. Menuruthasil penelitian (Sumantadinata, Hadiroseyani, & Irawan, 2002) ikan koi dengan perkawinan normal menghasilkan tipe 3 warna yang berbeda namun dengan perkwinanan silang menghasilkan 7 tipe HargaJual Ikan Koi. Dikutip juga dari jurnal tesi Univ Brawijaya, berjudul Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus Carpio) di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) "Sumber Harapan" Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur oleh Anggo, JohniePranata (2017) . Bahwa harga koi tidak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi pemain yang bertugas mengontrol pertahanan dalam bola voli disebut. FPJawaban untuk soal ini adalah C. Perkawinan silang atau hibridisasi merupakan cara untuk mendapatkan lebih banyak variasi keturunan. Pada ikan koi kombinasi warna yang diinginkan dapat diperoleh dengan cara melakukan persilangan ikan warna tertentu. Untuk melihat segregasi warna progeni keturunan pertama dilakukan persilangan antar jenis. Jadi, ikan koi adalah hasil dari perkawinan silang. Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! - Ikan koi memiliki jenis yang sangat beragam, bahkan jumlahnya dapat mencapai lebih dari 100 jenis. Untuk menemukan klasifikasi koi yang tepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti warna dan pola tubuhnya. Setiap jenis varietas ikan koi memiliki detail yang spesifik untuk identifikasi. Misalnya, Showa Sanke adalahbikan koi dengan pola kaligrafi Sumi yang merupakan hasil dari perkawinan koi Asagi dengan Kohaku. Jenis-jenis ikan koi Dilansir dari Kodama Koi Farm, berikut adalah jenis-jenis ikan koi yang populer 1. Asagi Asagi dicirikan oleh tubuh berwarna biru atau nila dan warna merah di pangkal sirip dada. Warna merah di dasar sirip dada koi Asagi disebut Motoaka. Baca juga Fakta-fakta Ikan Koi, Ada yang Berusia 226 Tahun 2. Bekko Bekko hanya memiliki warna hitam dan putih dalam pola batu yang sederhana. Tidak ada tanda Hi merah pada koi ini meskipun ia dikembangbiakkan dari koi Taisho Sanke. 3. Doitsu Doitsu adalah ikan mas Jerman yang tidak bersisik. Bergantung pada jenis Doitsu, mungkin ikan koi jenis ini memiliki sisik di sepanjang garis lateral dan punggung atau tidak ada sisik sama sekali. 4. Ginrin Ginrin menunjukkan kelompok varietas koi yang memiliki sisik berlian di seluruh tubuhnya. Koi Koromo adalah hasil perkawinan campuran hibrida antara Asagi dan Kohaku. Jenis ikan koi ini masih termasuk di dalam keluarga Sanshoku Koi dengan 3 warna. Koromo adalah Koi non metalik dengan tipe pola yang sangat mirip dengan Kohaku, Sanke atau Showa. Komposisi warna yang ada pada Komoro antara lain biru, keungunan, ungu tua atau hitam. Koi Koromo dengan warna ungu tua yang mirip dengan warna buah anggur disebut Budo Goromo. Koromo adalah Koi hasil kawin silang, maka baik pola maupun warna di punggung tentu akan mirip dengan induknya. Seperti pada Ai Goromo maka pola yang akan mirip dengan pola Kohaku dengan perpaduan warna Asagi. Demikian juga untuk Koromo Sanke dan Koromo Showa. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah jenis-jenis Koi Koromo Ai Goromo Kata Ai bahasa Jepang berarti biru muda atau indigo. Jadi Ai Goromo adalah Koi dengan warna biru muda. Warna birunya berasal dari Induk Asagi, sedangkan warna dan pola warna merah adalah dari Kohaku. Pada bagian tepi pola warna merah terdapat gradasi Sashi warna biru muda di sekelilingnya dan membentuk pola seperti jaring-jaring. Budo Goromo Budo bahasa Jepang yang berarti anggur atau seribu anggur. Budo Goromo adalah keturunan Asagi dan Kohaku yang cukup langka karena terdapat warna ungu tua membentuk pola seperti untaian buah anggur. ikan koi ini merupakan salah satu jenis ikan koi yang memiliki warna dasar tubuh berwarna putih seperti halnya susu. Sumi Goromo Sumi goromo merupakan ikan koi yang hanya memiliki dua warna saja yaitu warna hitam dan juga warna putih. Hal tersebut dapat dilihat dari nama ikan koi itu sendiri yaitu Sumi yang artinya hitam. Ciri khas utama ikan koi Sumi goromo adalah warna dasarnya putih bersih dengan dilengkapi corak warna hitam merata pada tubuhnya. Pada bagian atas kepalanya putih dan pada corak warna lainnya. Koromo Sanke Koi jenis Koromo Sanke ini adalah perpaduan antara Ai Goromo dan Sanke. Warna biru muda sedikit terlihat di atas pola warna merah. Koromo Showa Koromo–Showa Ai-Showa adalah jenis ikan koi dari hasil persilangan ikan koi Ai –koromo dan Showa – sanshoku. Nah sekarang sudah tahu kan bahwa koi Koromo memiliki beberapa jenis-jenis jika ingin mengetahui secara detail silahkan kunjungi Post navigation Ikan koi merupakan jenis ikan mas atau karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini dihasilkan dari perkawinan silang dari berbagai macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Banyak versi yang menerangkan asal-usul ikan koi. Di Indonesia, ikan koi mulai populer sejak tahun 1960-an. Saat itu Presiden Sukarno diberi hadiah berbagai macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Kemudian Presiden memberikan ikan tersebut kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi lokal. Meskipun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar semakin terbuka bagi para pembudidaya dengan semakin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga. Budidaya ikan koi cukup mudah dilakukan. Tahapan-tahapannya hampir sama dengan budidaya ikan mas. Hanya saja yang menjadi krusial adalah ketersediaan bibit berkualitas. Kali ini alamtani membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi. Memilih indukan untuk budidaya ikan koi Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yang bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yang bagus, begitu kira-kira hukum umumnya. Indukan berkualitas biasanya dimiliki oleh penangkar atau para pehobi. Bila kesulitan menemukan indukan yang baik, bisa dengan jalam meminjamnya dari para pehobi. Pehobi biasanya mengoleksi ikan koi yang berkualitas, baik untuk dipelihara sendiri maupun untuk kontes. Namun para pehobi ini rata-rata tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk mengawinkan ikannya. Padahal, untuk menjaga agar ikan tetap bugar salah satunya harus dikawinkan jika telah tiba waktunya. Di sini pembudidaya bisa kerja sama dengan pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan karena ikannya bisa dikawinkan dan pembudidaya bisa mendapatkan keturunan berkualitas. Sebagai imbalannya, biasanya si pemilik dipersilakan memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan. Selain keturunan atau sifat genetis, calon indukan ikan koi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo Gaya berengang tenang dan seimbang Warna cemerlang dan kontras Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam. Indukan jantan dan betina telah matang gonad Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam juga harus diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Hal ini karena indukan betina biasanya lebih besar dari indukan jantan. Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran. Pakan yang diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yang berumur lebih dari 2 tahun sudah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali. Pemijahan ikan koi A. Tempat Pemijahan Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen dan permukaannya diplester. Hal ini untuk menjaga agar sisik ikan tidak rusak bila terjadi gesekan saat proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, biasanya sekitar 3×6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm. Kolam harus memiliki saluran masuk dan keluar. Pada kedua saluran tersebut harus dipasang saringan halus. Tujuannya agar tidak ada hama penganggu yang masuk ke kolam dan telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut ke luar kolam. Sebelum di isi air, kolam harus dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Gunanya untuk memutus siklus bibit penyakit yang mungkin ada dalam kolam. Air yang dipergunakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam. Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yang ada dalam kolam. Oleh karena itu, sediakan kakaban yang terbuat dari ijuk atau bisa memanfaatkan tumbuhan air. Untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan. B. Proses Pemijahan Setelah kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina terlebih dahulu. Pemijahan biasanya berlangsung malam hari, sehingga induk betina bisa dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina beradaptasi dengan kondisi kolam agar tidak stres. Setelah 2 hingga 3 jam, indukan jantan bisa dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yang dimasukkan 3 hingga 5 ekor. Hal ini untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan dan semua telur yang dikeluarkan indukan betina bisa terbuahi. Sebenarnya bisa saja menggunakan hanya satu jantan apabila ukuran si jantan cukup besar. Namun resiko kegagalannya lebih tinggi. Pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 11 malam hingga dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan terjadi aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Setelah telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya untuk membuahi telur tersebut. Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan tersebut dari kolam pemijahan. Apabila induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur tersebut. Biarkan telur-telur yang ada di kolam untuk menetas. C. Penetasan Larva Telur-telur yang menempel pada kakaban atau tanaman air harus terendam dalam air. Oleh karena itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Jika suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur bisa membusuk. Setelah telur menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang baru menetas masih menyimpan persedian makanan yang bisa bertahan hingga 3-5 hari. Apabila persediaan makanan sudah habis burayak ikan koi mulai membutuhkan pakan. Pakan yang bisa diberikan pada burayak umur 5 hari adalah kuning telur yang telah direbus. Kemudian kuning telur tersebut dilumatkan dan dicampur dengan air. Perhatikan pemberian pakan jangan sampai berlebihan dan mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan. Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan kuning telur karena mudah membuat kolam kotor dan menyebabkan kematian massal. Sebenarnya yang paling diinginkan burayak adalah pakan hidup. Oleh karena itu bisa diberikan kutu air daphnia dan moina yang telah disaring. Penyaringan kutu dilakukan hingga burayak berukuran 1 cm. Bila sudah lebih besar bisa diberikan kutu yang tidak disaring atau udang artemia. Cacing sutera bisa diberikan bila ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan tersebut berlangsung hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan. D. Pendederan Kolam pendederan adalah kolam untuk memelihara ikan koi hingga berumur 3 bulan. Pada umur ini biasanya ukuran ikan koi telah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 dengan kedalaman 40 cm bisa menampung 250-300 ekor anak ikan koi. Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia. Setelah anak ikan berumur 3 bulan, bisa diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari. Penyortiran ikan koi Penyortiran ini berguna untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat untuk dipindah-pindahkan. Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan. Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar. Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan yang bagus harus proporsional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya tenang tapi mantap. Pemilahan juga dilakuan terhadap ikan yang warnanya cerah dan memiliki garis batas yang tegas. Koi yang baik memiliki batas warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi berdasarkan jenisnya. Hibridisasi bertujuan menyempurnakan hasil anakan yang lebih unggul hasil dari perkawinan silang yang dilakukan dengan dua jenis ikan yang berbeda. Anakan ikan yang mengikuti genetik dari indukan yang nanti memiliki keunikan dari warna tubuh ikan yang lebih menarik dan kualitas pertumbuhan pada hasil anakan dengan metode hibridisasi ini. Pada ikan mas keberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadi alasan melakukan hibridisasi pada beberapa jenis ikan yang berbeda namun yang perlu diperhatikan untuk melakukan hibridisasi,kedua indukan sebaiknya masih dengan spesies atau genus yang sama. Kata Kunci Hibridisasi, Ikan mas, Kawin Silang, Anakan Unggul Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021Hibridisasi Pada Ikan Mas Cyprinus carpio LAgnes LinnariaProgram Studi Budidaya Perairan,Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,Universitas MaritimRaja Ali Hajiemail190254243015 bertujuan menyempurnakan hasil anakan yang lebih unggul hasil dari perkawinansilang yang dilakukan dengan dua jenis ikan yang berbeda. Anakan ikan yang mengikutigenetik dari indukan yang nanti memiliki keunikan dari warna tubuh ikan yang lebih menarikdan kualitas pertumbuhan pada hasil anakan dengan metode hibridisasi ini. Pada ikan maskeberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadi alasan melakukanhibridisasi pada beberapa jenis ikan yang berbeda namun yang perlu diperhatikan untukmelakukan hibridisasi,kedua indukan sebaiknya masih dengan spesies atau genus yang Kunci Hibridisasi, Ikan mas, Kawin Silang, Anakan UnggulABSTRACTHybridization aims to improve the yield of tillers that are superior to the results of cross-breeding with two different types of fish. Baby fish that follow the genetics of the broodstockwill have the uniqueness of a more attractive fish body color and the quality of growth in theoffspring using this hybridization method. In goldfish, the diversity of colors and patternsthat are unique to the body of the fish is the reason for hybridizing several different fishspecies, but what needs to be paid attention to is to do hybridization, the two broodstockshould still be of the same species or Hybridization, Goldfish, Cross-Mating, Superior TillersPENDAHULUANIkan Mas Cyprinus carpio L merupakan ikan konsumsi air tawar yang budidayanyamengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dari banyaknya strain ikan masyang telah dibudidayakan. Diantaranya adalah strain Punten, Si nyonya, Majalaya, Taiwan,Kumpay, Karper Kaca, dan Kancra Domas. Ikan mas memiliki banyak keunggulan, terutamapertumbuhan yang cepat dengan kualitas daging yang baik dan tebal Susanto, 2002, selainitu ikan mas merupakan ikan yang tahan terhadap perubahan lingkungan pada semua fasehidupnya mulai dari telur sampai dewasa Bardach et al., 1972.Pada ikan mas keberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadialasan melakukan hibridisasi selain akan menghasilkan anakan yang unik mengikuti genetikkedua indukan yang berbeda juga menghasilkan anakan yang tahan terhadap penyakit,lajuterhadap pertumbuhan,dan kematangan pada ikan dapat dilakukan antara1 Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021ras dalam satu spesies intraspesifik, antara spesies dalam satu genus interspesifik, antaragenus dalam satu famili atau berbeda famili intergenerik Hickling, 1971.MANFAATHibridisasi ini bertujuan untuk mendapatkan benih dengan sifat lebih baik dari yangdipunyai tetuanya terutama dalam pertumbuhan, kematangan gonad, ketahanan terhadappenyakit serta lingkungan buruk, dan efesiensi permanfaatan makanan. Dari hasil hibridisasibiasanya akan menghasilkan anakan yang sepenuhnya mirip ikan jantan, sepenuhnya miripikan betina atau kombinasi antara ikan jantan dan ikan betina yang membawa karakter keduainduk ikan tersebut Hardjamulia dan Suseno, 1976.METODE PENERAPANMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan empattaraf perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu P1 = Komet K betina ♀ × Komet K jantan♂ kontrol P2 = Mas M betina ♀ × Mas M jantan ♂ kontrol P3 = Komet K betina♀ × Mas M jantan ♂ P4 = Mas M betina ♀ × Komet K jantan ♂ Parameter yangdiukur dalam penelitian ini adalah persentase angka pembuahan, angka penetasan,kelulushidupan 7 hari dan 30 hari, pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak, nilaiheterosis, karakteristik morfometrik dan meristik, serta kualitas air. Selanjutnya data yangdiperoleh selama penelitian dianalisa secara deskriptif. Adapun tahapan pelaksanaanpenelitian ini meliputi persiapan wadah dan induk ikan uji, pemijahan yang meliputipenyuntikan, striping, pembuahan, penetasan, dan pemeliharaan larva. Kemudian mengukurparameter yang telah ikan mas mampu membuahi telur ikan komet begitu juga sebaliknya spermaikan komet mampu membuahi telur ikan mas dan terjadi penetasan. Larva hasil hibridtumbuh dengan normal dan mampu memangsa pakan alami yang diberikan. Hal inimembuktikan bahwa ukuran kepala sperma ikan mas sesuai dengan diameter lubang mikrofilikan komet begitu juga sebaliknya sehingga sperma dapat membuahi sel telur seperti yangdinyatakan oleh Ginburg dalam Yandra 2014 bahwa keberhasilan suatu pembuahantergantung pada kemampuan sperma melewati mikropil telur untuk mengadakan pembuahan,yang ditentukan oleh diameter kepala sperma yang harus sesuai dengan ukuran PUSTAKAAhmad Fahrul Syarif ,2019, Dinar Tri Seolistyowatida,Harton Arfah, PERFORMAPERTUMBUHAN HIBRIDA ANTARA IKAN KERAPU BATIK BETINA Epinephelusmicrodon DENGAN IKAN KERAPU KERTANG JANTAN E. lanceolatus YANGDIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA;Jawa Barat 2019Arief Vrahmana , Fajar Basuki, Sri Rejeki, 2013,HIBRIDISASI IKAN NILA PANDU DANKUNTI GENERASI F4 TERHADAP EFEK HETEROSIS PADA IKAN NILA LARASATIOreochromis niloticus GENERASI F4 PADA UMUR 5 BULAN2 Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021 S. Said,2017, HIBRIDA IKAN PELANGI YANG CANTIK DAN INDAHGlonisaida dan Glopicoo, Masyarakat Iktiologi Indonesia Sumantadinata,Y. Hadiroseyani,FENOTIPE KETURUNAN PERTAMA IKAN KOI HASILHIBRIDISASI Phenotype of the First Generation of Koi Hibridization;Jawa Barat INTERGENERIK IKAN MAS Cyprinus carpio LDENGAN IKAN KOMET Carassius auratus; Pekanbaru 20183 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

ikan koi hasil dari perkawinan